Google Search

Google Custom Search

Wednesday, January 11, 2017

Analisis Bisnis Usaha Ternak Sapi Potong


          Sapi potong merupakan jenis ternak yang mempunyai nilai jual tinggi diantara ternak ternak lainnya. Pada umumnya masyarakat membutuhkan hewan ini untuk dikonsumsi, karena kandungan proteinnya yang tinggi. Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut ketersediaan daging yang juga meningkat, oleh karena itu usaha sapi potong merupakan salah satu usaha yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 
         


 Saat ini usaha  penggemukan sapi potong biasanya di dominasi oleh peternak besar maupun kecil. Ada juga beberapa peternak perorangan di beberapa pedesaan di Indonesia. Masih sangat jarang perorangan di kota kota besar yang mengalokasikan investasi mereka pada business ini karena mereka mengganggap bisnis ini awam dan tidak memberikan keuntungan yang besar, padahal pada kenyataannya bisnis ini tidak terlalu sulit dan memberikan keuntungan yang cukup besar.

          Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh peternak tradisional dalam peternakan sapi adalah produktivitas ternak sapi yang rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas adalah pemilihan pakan ternak yang tidak sesuai dengan sistem penggemukan sapi modern juga system kebersihan kandang yang kurang baik.


Prospek Investasi Sapi PO
Sapi Peranakan Ongole (sapi PO) sering disebut sebagai Sapi Lokal atau Sapi Jawa atau Sapi Putih. Sapi PO ini merupakan hasil persilangan antara pejantan sapi Sumba Ongole (SO) dengan sapi betina Jawa yang berwarna putih.
Sapi Ongole (Bos Indicus) sebenarnya berasal dari India, termasuk tipe sapi pekerja dan pedaging yang disebarkan di Indonesia sebagai sapi Sumba Ongole (SO).
Warna bulu sapi Ongole sendiri adalah putih abu-abu dengan warna hitam di sekeliling mata, mempunyai gumba dan gelambir yang besar menggelantung. Saat mencapai umur dewasa, sapi jantan mempunyai berat badan kurang dari 600 kg dan yang betina kurang dari 450 kg.
Bobot hidup Sapi PO bervariasi, mulai 220 kg hingga mencapai sekitar 600 kg.
Saat ini Sapi PO yang murni mulai sulit ditemukan, karena telah banyak disilangkan dengan sapi Brahman. Oleh karena itu sapi PO sering diartikan sebagai sapi lokal berwarna putih (keabu-abuan), berkelasa dan gelambir.
Sesuai dengan induk persilangannya, Sapi PO terkenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja. Mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, sapi ini juga memiliki tenaga yang kuat.
Aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah beranak, sedangkan jantannya memiliki kualitas semen yang baik.
Keunggulan sapi PO ini antara lain  tahan terhadap panas, terhadap ekto dan endoparasit, pertumbuhan relatif cepat walaupun adaptasi terhadap pakan kurang, serta persentase karkas dan kualitas daging baik.

      I.        Investasi pada sapi PO kebutuhan hari biasa
Berikut ini contoh analisa usaha budidaya penggemukan sapi :
Asumsi-asumsi :
·         Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang belum dimanfaatkan dan tidak diperhitungkan untuk sewa lahannya.
·         Sapi bakalan yang dipelihara sebanyak 6 ekor jenis PO dengan harga awal Rp. 7.000.000/ekor dan berat badan sekitar 250 kg/ekor
·         Sapi dipelihara selama 6 bulan dengan penambahan berat badan sekitar 0,7 kg/ekor/hari
·         Kandang yang dibutuhkan seluas 30 M2 dengan biaya Rp. 400.000/M2
·         Penyusustan kandang 20 % / tahun dengan demikian penyusutan untuk satu periode 10 %
·         Sapi membutuhkan obat-obatan sebesar Rp. 60.000/ekor/periode
·         Tenaga kerja 1 orang dengan gaji Rp. 500.000/bulan
·         Peralatan kandang dibutuhkan sebesar Rp 500.000/tahun, dengan demikian untuk satu periode Rp. 250.000
·         Kotoran yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 6.000 kg dengan harga Rp. 200/kg
·         Pakan yang diperlukan untuk satu periode
o    HMT 40 kg x 6 x 180 x Rp.100
o    Konsentrat 3 kg x 6 x 180 x Rp. 1.500
o    Pakan tambahan 3 kg x 6 x 180 x Rp. 200



A. MODAL USAHA
Biaya Investasi
1. Pembuatan kandang 30 M2 x Rp. 400.000                                    Rp. 12.000.000
2. Peralatan kandang                                                                        Rp.      500.000
Biaya Variabel
1. Sapi bakalan 6 x Rp. 7.000.000                                                     Rp. 42.000.000
2. HMT                                                                                              Rp.   4.320.000
3. Konsentrat                                                                                    Rp.   4.860.000
4. Pakan Tambahan                                                                          Rp.      648.000
              Total Biaya Variabel                                              Rp. 51.828.000
Biaya Tetap
1. Tenaga Kerja 1 orang x 6 x Rp. 500.000                                       Rp.  3.000.000
2. Penyusustan kandang 10 % x Rp. 12.000.000                              Rp.  1.200.000
3. Penyusutan peralatan                                                                   Rp.     250.000
          Total Modal Tetap                                                      Rp.   4.450.000
          TOTAL BIAYA PRODUKSI = Rp. 51.828.000 + Rp. 4.450.000 = Rp. 56.278.000
 

B. PENERIMAAN
Penjualan sapi dan kotoran
·         Penambahan berat badan 0,7 kg x 180 = 126 kg/ekor/periode dan berat badan sapi sekarang untuk setiap ekor adalah 376 kg, untuk berat keseluruhan adalah 6 x 376 kg = 2.256 kg dengan harga Rp. 32.000/kg. jadi uang yang didapat adalah Rp. 72.192.000
·         Penjualan kotoran ternak 6.000 x Rp. 200 = Rp. 1.200.000
          TOTAL PENERIMAAN = Rp. 72.192.000 + Rp. 1.200.000 = Rp. 73.392.000
          KEUNTUNGAN = Rp. 73.392.000 - Rp. 56.278.000 = Rp. 17.114.000
          B/C Ratio = Rp. 73.392.000 : Rp. 56.278.000 = 1,3
          ( artinya dalam satu periode produksi dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 130 )
          BEP ( Break Even Point )
          1. BEP Harga = Total biaya : Berat sapi total
                               = Rp. 56.278.000 : 2.256
                               = Rp. 24.945 / kg
          2. BEP Volume Produksi = Total biaya produksi : Harga jual
                                                = Rp. 56.278.000 : Rp.32.000/kg
                                                = 1.758 kg
Artinya usaha penggemukan sapi ini akan mencapai titik impas jika 6 ekor sapi mencapai berat badan 1.758 kg atau harga jual Rp. 24.945/kg

    II.        Investasi pada Sapi PO kebutuhan Hari Raya Qurban / Idul Adha


Untuk Sapi PO patokan harga yang biasanya dipakai adalah harga taksiran, harga sapi PO pada saat Idul Adha bervariasi mulai dari Rp. 9,000,000 – Rp. 15,000,000.

Semakin mendekati hari Raya Qurban harga sapi semakin melambung, selain itu banyak pula beredar sapi yang ditawarkan dengan harga terlalu tinggi. Untuk hal tersebut kami menawarkan system pembelian sapi PO kebutuhan hari raya Qurban dengan system booking.

Melalui system booking, konsumen bisa mendapatkan sapi kebutuhan hari raya Qurban dengan kualitas bermutu dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli pada pedagang umum di hari raya qurban.


Penambahan berat badan 0,7 kg x 180 = 126 kg/ekor/periode dan berat badan sapi sekarang untuk setiap ekor adalah 376 kg, untuk berat keseluruhan adalah 6 x 376 kg = 2.256 kg dengan harga Rp. 37.000/kg. jadi uang yang didapat adalah Rp. 83.472.000
Penjualan kotoran ternak 6.000 x Rp. 200 = Rp. 1.200.000
          TOTAL PENERIMAAN = Rp. 83.472.000 + Rp. 1.200.000 = Rp. 84.672.000
          KEUNTUNGAN = Rp. 84.672.000 - Rp. 56.278.000 = Rp. 28.394.000
          B/C Ratio = Rp. 84.672.000 : Rp. 56.278.000 = 1,5
          ( artinya dalam satu periode produksi dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 150 )
          BEP ( Break Even Point )
          1. BEP Harga = Total biaya : Berat sapi total
                               = Rp. 56.278.000 : 2.256
                               = Rp. 24.945 / kg
          2. BEP Volume Produksi = Total biaya produksi : Harga jual
                                                = Rp. 56.278.000 : Rp.35.000/kg
                                                = 1.607 kg
Artinya usaha penggemukan sapi ini akan mencapai titik impas jika 6 ekor sapi mencapai berat badan 1.607 kg atau harga jual Rp. 24.945/kg
   III.        Sistem Penjualan Sapi Potong

A.   Online
Dengan membuat web jual beli sapi potong maka kita akan dengan mudah distribusikan penjualan sapi dengan alamat domain http://www.jualbelisapi.com dan hosting di RumahWeb.com dengan biaya pertahun sebesar Rp. 210.000 /250MB.
Adapun system penjualan di webnya :
1.    Pemesanan
Untuk Cara Pemesanan sapi sangat mudah sekali, kami menyediakan dua metode cara pemesanan sapi :
1. Order langsung via Hp dengan format :

Nama- Kota- Jenis Sapi -Gender Sapi-Berat Sapi-Jumlah Sapi
Contoh : Rudi Jakarta  Sapi Bali Jantan 300Kg 10 Ekor

Kami akan kirimkan balasan Stok sapi pesanan anda serta DP Pembelian sapi 50% yang harus anda transfer.
2. Order via Form
Untuk Metode ke 2 silahkan anda isi Form  yang tersedia di  bawah ini. Kami akan kirimkan balasan via Hp/Email berupa stok sapi2 pesanan anda serta total DP 50%  yang harus anda transfer.
*Minimal Pemesanan adalah 10 Ekor untuk dikirim ke Jabodetabek dan 100 ekor untuk luar kota.

2.    Pembayaran
Metode Pembayaran di jualbelisapi..com dapat dilakukan dengan  :
1. Pembayaran dilakukan dengan transfer via ATM Bersama dari Bank dan rekening apapun.
2. Pembayaran dilakukan di Lokasi kandang Penjual
3. Pembayaran dilakukan di Lokasi kandang Pembeli
·         Pembayaran 50% dari total harga harus dilakukan Cash/via Transfer  di awal setelah terjadi perjanjian antara kedua belah pihak, baik pembayaran di lokasi kandang penjual maupun kandang pembeli
·         Untuk sisa 50% dari pembayaran harus dilunasi Cash saat sapi telah diterima di Lokasi kandang pembeli
·         Transport sepenuhnya dibebankan kepada pembeli dan harus dibayar diawal 100% sebelum pesanan diantar ke Lokasi pembeli
·         Transport tidak akan dikembalikan kepada pembeli, jika ternyata pembeli membatalkan pesanannya ditengah perjalanan pengantaran sapi yang dipesan atau bahkan sapi telah sampai ke lokasi kandang pembeli.
·         Kami tidak akan memproses pesanan anda, jika anda belum memenuhi metode pembayaran yang kami tawarkan

3.    Pengiriman
Kami akan selalu berusaha secepatnya mengantar pesanan anda saat anda mengkonfirmasi pembayaran 50% dan Transport  yang telah kami infokan. Maka dihari yang sama atau maksimal 1 hari setelah pembayaran, pesanan anda akan segera kami antar ke lokasi anda sebagai pembeli. Untuk pemeliharaan dan penjagaaan sapi dari kandang kami hingga sampai ketempat anda sebagai pembeli, semua menjadi tanggung jawab penuh kami, sehingga jika ada sapi yang mati atau terluka saat dalam perjalanan maka pihak kami yang akan menanggungnya.
Berikut beberapa jasa transportasi yang kami pergunakana :
·         Mobil Carry barang untuk pengantaran pesanan JABODETABEK, Jawa Barat dan Jawa Timur yang berkapasitas 3 ekor kebawah.
·         Mobil Truck FUSO untuk pengantaran pesanan ke area JABODETABEK, Jawa Barat dan Jawa Timur yang berkapasitas 15-20 ekor.
·         Kapal Laut Ferry untuk pengantaran Luar Provinsi (Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan) yang berkapasitas maksimal hingga 300 ekor.
·         Untuk tarif pengiriman tergantung kepada jarak lokasi pengiriman dan Pemilihan Jasa Transportasi yang digunakan.

 B.   Blantik Sapi
Salah satu pemasaran sapi PO yaitu dengan blantik sapi. Sistem kami bekerja sama dengan blantik sapi yang sudah kami percaya karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Masih sama seperti sistim tradisional blantik sapi yaitu kami mematok harga fix untuk setiap sapi dan blantik sapi akan mengambil untung dari bagaimana kepintaran mereka dalam negoisasi penjualan sapi kepada pelanggan mereka.

  IV.        Kesimpulan
Sapi potong mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun ternak bibit. Selama ini sapi potong dapat mempunyai kebutuhan daging untuk lokal seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan, perdagangan antar pulau. Pasaran utamanya adalah kota-kota besar seperti kota metropolitan Jakarta. Maka dari itu budidaya sapi PO sangatlah menguntungkan dan akan cepat balik modal apa yang sudah kita keluarkan untuk budidaya sapi PO.

No comments:

Post a Comment